Pengurangan interaksi sosial sebagai salah satu bentuk pencegahan atas virus corona atau disebut juga Covid-19 telah dilakukan pemerintah kota Malang dan Kota Wisata Batu. Dari belajar mengajar seperti perguruan tinggi dan sekolah dari TK sampai dengan SMA sampai objek wisata yang ada di kota ini sudah mati suri terhitung sejak tanggal 16 Maret 2020.
Dikota Malang sendiri penutupan sementara beberapa spot wisata dari kampung tematik sampai dengan beberapa museum sudah dilakukan. Sebagai informasi saja bahwa kota Malang mempunyai kurang lebih 20 kampung tematik yang menjadi daya tarik wisatawan, setidaknya setiap harinya kampung-kampung itu dikunjungi wisatawan lokal maupun asing. Hal ini mengikuti arahan pemerintah daerah maupun pemerintah pusat yang memang menganjurkan menghindari aktivitas yang mengundang keramaian. Dari beberapa objek wisata tersebut mungkin kampung warna warni menjadi tempat yang paling familiar bagi para wisatawan. Karena tempat ini sangat ramai pengunjung beberapa tahun terakhir.
Tidak jauh beda dengan Kota Malang, Kota Wisata Batu yang notabene menjadi kota yang mempunyai banyak objek wisata juga melakukan penutupan total di beberapa objek wisatanya. Tentu saja hal ini merupakan salah satu cara pemerintah Kota Wisata Batu untuk mencegah menyebarnya virus Corona ini. Beberapa objek di Kota Wisata Batu yang sudah tutup sementara adalah :
- Jatim Park 1 (Museum Tubuh)
- Jatim Park 2 (Museum Satwa dan Batu Secreet Zoo)
- Eco Green Park
- Jatim Park 3 (Dino Park, The Legend Star, Museum Musik Dunia, Funtech Plaza, Milenial Glow Garden)
- Museum Angkut
- Batu Night Spectaculer
- Predator Fun Park
- Taman Rekreasi Selecta
- Wahana wisata Coban Rondo
Menurut informasi yang kami peroleh penutupan objek wisata diatas kurang lebih 2 minggu sampai dengan 1 bulan terhitung sejak tanggal 16-18 Maret 2020. Hal ini mengikuti perkebangan tentang Covid-19 itu sendiri yang memang sangat meresahkan akhir-akhir ini. Dan tidak menutup kemungkinan objek-objek wisata itu kembali buka secara normal sebelum bahkan lebih lama lagi dari yang direncanakan sekarang.
Yang paling terbaru yaitu tutupnya Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru yang merupakan objek wisata yang terletak diantara 3 kota yaitu Malang, Pasuruan dan Lumajang. Semua kegiatan di wilayah ini dihentikan sementara dari wisata, traking maupun penelitian yang sudah berlangsung lama. Dengan ini dapat diambil kesimpulan bahwa matinya pariwisata di wilayah Malang dan Batu karena dampak Covid-19 atau Virus Corona.
Dengan matinya pariwisata di wilayah ini menjadikan beberapa usaha yang berhubungan dengan pariwisata juga mengalami mati suri. Bagaimana tidak dengan tidak adanya wisatawan datang ke kota ini maka dapat dipastikan hotel-hotel tanpa pengunjung, resto-resto andalan wisatawan tidak ada yang mengunjungi dan para biro jasa transportasi seperti sewa bus maupun sewa mobil Malang tidak akan ada yang menyewa.
Semoga saja bencana ini cepat berlalu dan kegiatan di kota Malang dan Batu kembali berjalan normal seperti sebelumnya. Dan para pengusaha dibidang jasa pariwisata dari hotel, kuliner maupun transportasi bisa kembali berjalan sebagaimana mestinya. Aamiin …
