Punden Mbah Sulastri

punden-mbah-sulastri

punden-mbah-sulastriPunden Mbah Sulastri berada di Jalan Imam Bonjol Gang 2 RT 02 RW 02, Kelurahan Sisir. Cerita punden ini pudar karena seluruh juru kunci meninggal.
Mbah Sulastri konon dikenal sebagai wanita sakti pembabat alas Kelurahan Sisir bagian atas yang lebih dikenal dengan nama kampung Meduran. Punden ini terdiri dari ruang tak perpagar seluas 4×4 meter. Makan Mbah Sulastri berada di tengahnya. Di sekitar lokasi, tidak ada satu orang pun yang mengetahui asal usul punden ini. Informasi awal hanya sebatas apa yang tertulis di batu nisan. Ada nama Mbah Sulastri, wafat 27 April 1883 dan di bawahnya ada silsilahnya. Nama-nama di bawahnya termasuk lengkap. Ada nama saudaranya dan juga empat anak angkatnya.

Beberapa nama dengan keterangan silsilah anatara lain Suryo Kusumo Sisir, Wiryo Kusumo Sisir, Tejo Kusumo, dan Bekatik Ribut Ngaglik. Dengan keterangan anak angkat Sujono Kauman, Surono Torong, Sulastri Meduran, dan Karsinah Kaliputih. Semua nama-nama itu mempunyai peran cukup besar dalam babat alas di Kota Batu.

Pamong Kelurahan Sisir Sucipto, menceritakan sedikit sejarah dari Mbah Sulastri, menurutnya “Nama lain dari Mbah Sulastri adalah Mbah Riwut. Dia keponakan Mbah Mbatu dan utusan dari Mbah Mbanter”. Awal mula nama Desa Sisir, banyak di tumbuhi pohon putri malu yang daunnya berbentuk seperti sisir. Sejak itu Mbah Banter bersama masyarakat memberi julukan desa tersebut dengan nama sisir.

Share

Anda mungkin juga suka...

Tinggalkan Balasan

Open chat
Bisa Kami Bantu ?