Pesarean Gunung Kawi terletak di Desa Wonosari, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang, atau berada di lereng selatan Gunung Kawi. Dari kota Malang sekitar 38 km, bisa ditempuh selama 1-1,5 jam perjalanan menggunakan kendaraan. Selain menggunakan kendaraan pribadi, angkutan umum telah tersedia hingga lokasi. Jadi jalur menuju pesarean Gunung Kawi atau biasa dikenal juga sebagai pesarean Mbah Djoego sangat mudah dijangkau.
Di Pesarean tersebut dimakamkan dalam satu liang lahat dua tokoh kharismatik yang berasal dari Keraton Mataram abad ke-19, yakni Kanjeng Kyai Zakaria II dan Raden Mas Iman Soedjono. Kanjeng Kyai Zakaria II atau Mbah Djoego adalah keturunan penguasa Mataram Martapura yang memerintah pada abad ke-18, sedangkan Raden Mas Iman Soedjono adalah bangsawan yang menjadi senopati/panglima perang dari Keraton Jogjakarta. Popularitas Kyai Zakaria II yang lebih dikenal dengan nama Mbah Djoego menyebabkan pesarean tersebut juga terkenal dengan nama “Makam Mbah Djoego”.
Semasa hidupnya kedua orang tersebut dikenal dengan kharisma dan sifat – sifatnya yang baik. Meskipun sebagai manusia biasa bukan berarti luput begitu saja dari kesalahan – kesalahan. Keduanya dikenal sebagai tokoh keagamaan dan penyebar Agama Islam. Mereka juga dikenal pemimpin dan panutan masyarakat yang dekat dengan rakyat kecil, khususnya di Jawa Timur. Mereka juga, dihormati karena sifat – sifat patriotiknya, yakni sebagai pengikut setia Pangeran Diponegoro ketika berperang melawan penjajah belanda pada tahun 1825 – 1830.
Karena kharisma dan sifat – sifat luhur itu mereka tetap dikenang dan dihormati, bahkan sampai mereka wafat sekalipun. Hal ini terbukti dengan tetap terpeliharanya makam mereka dengan baik dan banyaknya kunjungan – kunjungan perziarahan ke makam mereka di Gunung Kawi. Hingga dewasa ini pesarean tersebut telah banyak dikunjungi oleh berbagai kalangan dari berbagai lapisan masyarakat : tua – muda, pria – wanita, pengusaha – pegawai, tokoh atau pemimpin masyarakat dan rakyat kecil. Mereka bukan hanya berasal dari daerah Malang atau daerah – daerah yang berdekatan dengan lokasi pesarean tersebut, tetapi juga dari berbagai penjuru tanah air. Bahkan juga telah menarik perhatian orang – orang asing untuk berziarah. Tercatat ada peziarah dari Singapura, Malaysia, RRC, Taiwan, India, Amerika Serikat, Inggris, Hongkong, Jepang, Australia, Canada, Suriname, Belanda, Jerman, Zanzibar, dan berbagai daerah di timur tengah.
Soal motivasi kedatangan pengunjung juga bermacam-macam ada yang sekedar berwisata, melakukan penelitian, berziarah, atau kebutuhan yang lain. Namun, umunya pengunjung datang untuk berziarah dan memanjatkan doa kepada Tuhan Yang Mahakuasa.